Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Posting,... Enggak...., Posting.....

Hal yang paling mudah dilakukan saat ini. Adalah memposting sesuatu ke sosial media. Semenjak kehadiran facebook dan twitter serta media sosial yang lain. Posting foto pribadi, kegiatan yang kita lakukan, hangout dengan teman kuliah, status berubah dari jomblo menjadi berpacaran atau ke tunangan dan menikah menjadi sesuatu yang wajar. Tinggal foto (jepret) dan posting,kemudian ini yang menjadi hal hal yang ditunggu. Siapa yang akan like dan siapa yang akan komentar, serta sudah di retweet atau repost lagi. Bila yang komentar dan like banyak,hati kita berbunga bunga dan senang sekali. Namun kalau yang like sedikit  atau komentar banyak negatif. Maka sedihlah hati kita. Nah, sekarang ini ada juga perasaan was wasa atau ketakutan. Eh kalau posting ini ada yang tersinggung gak ya ? Kenapa bisa terjadi ini. Ya karena bisa jadi posting kita akan menjadi viral yang kemudian dipergunjingkan pro kontra dan akhirnya bisa jadi kena UU ITE. Jadi harus gimana dong ? Ya posting aja. Tapi penuh

KEMAMPUAN KERJA

Alkisah seorang bos di kota New York pernah berkata kepada anak buahnya seperti ini “Details of your incompetence do not interest me” , dan ketika si anak buah terdiam dan ternganga. Anak buah itu berkata pada dirinya sendiri “I Love my Job, I Love my Job, I love my job” Pernah merasa familiar dengan situasi seperti ini ? Dimana alasan kita tidak diterima oleh Bos, dan Bos meragukan kemampuan kerja kita. Sedangkan kita suka dengan pekerjaan kita. Ada beberapa hal yang bisa ditarik dari kejadian ini : 1. Si Bos yang sangat perfectionis Pasti ada kan bos yang sangat perfectionis, dan memasang standard tinggi dalam pekerjaannya dan timnya. Bagaimana cara menghadapi yang seperti ini ? Ubahlah cara pandangmu, coba cek dan tanyakan apa sih yang menjadi keinginan si bos ? Dan bagi kita, adalah menyamakan pandangan bos, dan bergerak bersama dengan dia. Tidak setuju dan tidak kuat dengan bos seperti ini ? YA Kalau masih cinta dengan pekerjaannya, ya coba cari dengan pekerjaa

WARISAN - LEGACY

Seminggu yang lalu dalam Training Leadership yang saya ikuti, dibahas mengenai apakah yang akan kita tinggalkan di perusahaan kita, apabila kita mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Dibahas pada saat itu adalah sebuah Legacy/Warisan. Apakah kita akan meninggalksan sebuah sistem operasional yang baik ? Sebuah kepemimpinan yang menjadi panutan bagi semua orang ? atau kita hanya meninggalkan sebuah cibiran dan sistem yang tidak efisien. Nah, hal itu menjadi pertanyaan secara umum buat saya. Apakah saya akan meninggalkan sebuah legacy dalam kehidupan saya ? Sebuah pertanyaan menarik yang perlu kita jawab secara personal. Apa sih legacy yang baik ? Menurut saya legacy yang baik adalah ketika legacy itu bisa membuat orang di sekitar kita menjadi lebih baik dan belajar untuk memperbaiki lagi yang sudah ada. Bila saya mengingat kemerdekaan negara ini, apakah legacy yang diteruskan kepada saya dan warga negara Indonesia. Yang pasti adalah mereka menginginkan anak dan cucu mereka d

OYAKODON

Oyakodon adalah salah satu makanan jepang yang terbuat dari ayam,telor dan saos kecap asin. Salah satu comfort food yang enak dimakan bersama dengan nasi hangat dan sangat mudah mempersiapkannya. Kenapa dibilang suatu comfort food , karena makanan ini dapat menimbulkan rasa kehangatan ketika memakannya. Kehangatan makanan rumahan yang dibuat oleh mama atau ibu kita, atau istri/suami kita. Makanan lezat yang menimbulkan memori. Makanan yang dibuat penuh dengan cinta. Sama seperti oyakodon, hidup adalah suatu perjalanan untuk membagikan cinta dan kasih. Membagikan kepada orang orang di sekitar sehingga mereka merasakan kasih, dan menghangatkan hati mereka. Ketika kita memasak hati kita dengan baik dan penuh cinta. Apa yang dihasilkan tindakan kita juga penuh cinta. Satu hal yang sederhana adalah ucapa  terima kasih. Sudah kah kita mengucapkan terima kasih kepada seseorang. Ucapan yang tulus dengan  intonasi yang membuat orang mendengar akan tersenyum. Ucapkanlah kepada pasangan hi