Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

PUJIAN

Apa yang kamu rasakan ketika kamu dipuji oleh seseorang karena kecantikan atau ketampananmu,kepandaian dan keahlianmu  atau kesopanan dan kerendahhatianmu ? Pasti ada rasanya berbunga bunga dan hati ini meluap luap kegirangan. Wah kapan lagi bisa dipuji. Lebih lebih bila pujian itu terucap di hadapan banyak orang ? Wah tersipu sipu dan muka pasti memerah seperti tomat. Saya mengamati agak jarang orang indonesia memberikan pujian pada saat bertemu sesrorang. Semoga tidak benar ya. Lebih ke arah pernyataan seperti ini. "Wah agak kurusan ya ?" "Wah agak gemukan sekarang." "Wah jadi Bos sekarang" Jadi pernyataan itu membuat ambigu. Antara memuji dan menyindir. Hehehehe. Saya masih perlu belajar untuk memberikan apresiasi atau pujian. Dan bila pernyataan di atas menjadi suatu pujian akan berubah seperti ini "Wah ada yang berubah ya, sekarang kelihatan lebih fit ya" "Hebat ya kamu udah punya perusahaan sendiri" Cuma kata kata perlu

Pilihan

Ada kalanya aku tidak bisa memilih, Aku hanya seorang bayi yang dilahirkan, Aku tidak tahu dimana aku dilahirkan Di rumah sakit, di rumah bidan, di rumah sendiri atau di hutan belantara Aku tidak mengetahui wajah orang tuaku karena pada saat itu aku hanya menangis Aku tidak tahu dimana aku akan dibesarkan, apa di sebuah desa , di kota metropolitan, atau di sebuah kota kecil dekat pantai. Aku tidak tahu bahasa apa yang akan kupakai dan kupelajari. Aku hanya seorang bayi yang lemah, yang membutuhkan kasih sayang. Yang membutuhkan bantuan ketika aku kencing, membutuhkan makanan yang sudah siap ketika aku lapar, membutuhkan kehangatan di saat aku merasa dingin. Ketika aku beranjak dewasa, aku belajar soal kasih sayang dan benci. Dimana saat aku belajar kasih sayang dan kapan aku merasa benci dan dibenci. Aku bisa memilih untuk membenci atau aku bisa memilih untuk mengasihi. Dan jika mengasihi memberikan aku kedamaian, kenapa aku tidak mau merelakan kebencian untuk sirna dalam hidu

Beda Generasi

Dalam pekerjaan sehari hari, saya mempunyai tim yang selisih umur hampir 8 tahun lebih muda dari saya. 1 Perempuan dan 2 laki laki. Saya lahir di permulaan tahun '80an dan mereka lahir di permulaan tahun '90an. Mereka tidak terlalu mengalami secara langsung konflik '98 dan di usia SMA sudah menggunakan Handphone. Yang pada saat itu sedang booming sekali. Berusaha Mengerti tentang tim yang usia 10 tahun lebih muda dari saya membutuhkan tenaga dan cara tersendiri. Mereka lebih ceplas ceplos menyatakan unek uneknya ke saya. Daripada jaman 14  tahun lalu pada saat saya bekerja tidak akan berani ngomong ceplas ceplos dengan atasan saya. Dengan santai mereka bisa mengomentari langsung pakaian saya yang gak match suatu hari atau bercanda hal hal remeh dengan saya. Yang saya pelajari saat ini adalah memberikan kesempatan kepada mereka untuk berekspresi dan berbuat apa yang menurut mereka mampu dan bisa. Dengan satu tujuan/goal yang jelas. Bila tidak jelas, maka saya akan coba