Langsung ke konten utama

KEMAMPUAN KERJA

Alkisah seorang bos di kota New York pernah berkata kepada anak buahnya seperti ini
“Details of your incompetence do not interest me” , dan ketika si anak buah terdiam dan ternganga. Anak buah itu berkata pada dirinya sendiri “I Love my Job, I Love my Job, I love my job”
Pernah merasa familiar dengan situasi seperti ini ?
Dimana alasan kita tidak diterima oleh Bos, dan Bos meragukan kemampuan kerja kita. Sedangkan kita suka dengan pekerjaan kita.
Ada beberapa hal yang bisa ditarik dari kejadian ini :
1. Si Bos yang sangat perfectionis
Pasti ada kan bos yang sangat perfectionis, dan memasang standard tinggi dalam pekerjaannya dan timnya. Bagaimana cara menghadapi yang seperti ini ?
Ubahlah cara pandangmu, coba cek dan tanyakan apa sih yang menjadi keinginan si bos ?
Dan bagi kita, adalah menyamakan pandangan bos, dan bergerak bersama dengan dia.
Tidak setuju dan tidak kuat dengan bos seperti ini ? YA Kalau masih cinta dengan pekerjaannya, ya coba cari dengan pekerjaan yang sama di tempat lain.
Dan jangan memaksakan diri bila tidak kuat, dapat mempengaruhi fisik dan mental kita.

2. Si Anak buah yang tidak berkompetensi
Okay, Bos bisa melihat anak buah yang memiliki kompetensi yang baik dan yang tidak. Nah kalau dengan anak buah yang pekerjaan bagus, tidak masalah. Bila yang tidak memiliki pekerjaan bagus. Ya, cara gampang memang dipanggil dan ditanyakan apa yang terjadi kemudian diberikan suatu tantangan dalam waktu tertentu, bila memang tidak ada perubahan, ya kembali ke jurus terakhir. Dikeluarkan.


Jadi silakan diperiksa kembali diri kita, dimanakah posisi kita berada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARISAN - LEGACY

Seminggu yang lalu dalam Training Leadership yang saya ikuti, dibahas mengenai apakah yang akan kita tinggalkan di perusahaan kita, apabila kita mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Dibahas pada saat itu adalah sebuah Legacy/Warisan. Apakah kita akan meninggalksan sebuah sistem operasional yang baik ? Sebuah kepemimpinan yang menjadi panutan bagi semua orang ? atau kita hanya meninggalkan sebuah cibiran dan sistem yang tidak efisien. Nah, hal itu menjadi pertanyaan secara umum buat saya. Apakah saya akan meninggalkan sebuah legacy dalam kehidupan saya ? Sebuah pertanyaan menarik yang perlu kita jawab secara personal. Apa sih legacy yang baik ? Menurut saya legacy yang baik adalah ketika legacy itu bisa membuat orang di sekitar kita menjadi lebih baik dan belajar untuk memperbaiki lagi yang sudah ada. Bila saya mengingat kemerdekaan negara ini, apakah legacy yang diteruskan kepada saya dan warga negara Indonesia. Yang pasti adalah mereka menginginkan anak dan cucu mereka d...

Nice Breakfast in the Office

Okay, i had  already in the office right now. And one thing if you've gotten to early go to the office and skip your breakfast, it for sure you spend your breakfast in the office. So, what i think a nice breakfast in the office is in this list, one of my favourites : 1. A cup of tea (Without Sugar). Tea Option : English Breakfast, Jasmine Tea, or Javanese Tea. or my      favourite : Peppermint 2. Nasi Pecel 3. Nasi Kuning Banjar 4. Instant Noodles with Spicy Flavour 5. A Cake !!! Small Bites of cheesecake will brighten your days ! Peppermint tea Bunch of Small Bites of Cakes :) Or many more, cause i think breakfast is important to refill your energy and boosting up your spirits for a whole day. Have a nice breakfast !

Generasi Milenial Awal di Pekerjaan

Tulisan ini sebenarnya untuk mengetahui apa yang saya rasakan sebagai Generasi Milenial awal. Atau generasi Y Awal. Baiklah, untuk awalnya adalah seperti ini. Saya lahir di Tahun 1981, dimana kalau beberapa dari sumber data termasuk di dalamnya wikipedia indonesia mengatakan bahwa generasi Milenial lahir di tahun 1981 sampai dengan awal tahun 2000. Mengapa dikatakan awal, karena masih banyak terpengaruh dengan generasi X dan Baby Boomers. Baru ada TV Swasta di tahun 1990 an awal, mall baru ada di tahun 1990 awal juga, dan Internet baru hadir dan digunakan di tahun 1999. Juga mengalami masa Kerusuhan tahun 1998. Apa yang terjadi ketika masuk di dunia kerja pada saat awal. 1. Saya sangat patuh dengan pimpinan saya, dan tempat dimana saya bekerja 2. Saya bisa berbeda pendapat dengan pimpinan saya, namun saya tidak bisa mengekspresikan secara terbuka melalui emosi dan wajah saya. 3. Saya tidak berani untuk menepuk pundak pimpinan saya dalam menyapa. Sapaan hanya berupa lisan. Dala...