Apa yang kamu rasakan ketika kamu dipuji oleh seseorang karena kecantikan atau ketampananmu,kepandaian dan keahlianmu atau kesopanan dan kerendahhatianmu ?
Pasti ada rasanya berbunga bunga dan hati ini meluap luap kegirangan. Wah kapan lagi bisa dipuji. Lebih lebih bila pujian itu terucap di hadapan banyak orang ? Wah tersipu sipu dan muka pasti memerah seperti tomat.
Saya mengamati agak jarang orang indonesia memberikan pujian pada saat bertemu sesrorang. Semoga tidak benar ya. Lebih ke arah pernyataan seperti ini.
"Wah agak kurusan ya ?"
"Wah agak gemukan sekarang."
"Wah jadi Bos sekarang"
Jadi pernyataan itu membuat ambigu. Antara memuji dan menyindir. Hehehehe.
Saya masih perlu belajar untuk memberikan apresiasi atau pujian. Dan bila pernyataan di atas menjadi suatu pujian akan berubah seperti ini
"Wah ada yang berubah ya, sekarang kelihatan lebih fit ya"
"Hebat ya kamu udah punya perusahaan sendiri"
Cuma kata kata perlu dibarengi dengan hati dan senyuman yang tulus. Bukan palsu atau dibuat buat supaya orang itu senang.
Pujian ini sifatnya bisa menular, artinya orang yang kita puji paling tidak akan memuji kepada kita kembali atau dia akan memuji orang lain di salah satu kesempatan.
Setiap pujian jangan mengharapkan bahwa pujian akan kembali kepada kita. Cukup ketika kita mengapresiasi. Lakukan dengan tulus.ì
Pujian perlu kita nyatakan pada orang orang terkasih, kerabat, keluarga dan teman teman kita.
Juga kepada orang lain yang mungkin tidak kita kenal. Pujian dan ucapan terima kasih biasanya melekat. Dan karena itu berupa bantuan yang diberikan kepada kita.
Ketika kita menerima pujian, yang perlu diingat adalah. Jangan sampai kita menjadi angkuh dan sombong. Biarlah pujian itu menjadi suatu pecut untuk kita lebih rendah hati dan berbuat baik serta benar.
Komentar
Posting Komentar