Ada kalanya aku tidak bisa memilih,
Aku hanya seorang bayi yang dilahirkan,
Aku tidak tahu dimana aku dilahirkan
Di rumah sakit, di rumah bidan, di rumah sendiri atau di hutan belantara
Aku tidak mengetahui wajah orang tuaku karena pada saat itu aku hanya menangis
Aku tidak tahu dimana aku akan dibesarkan, apa di sebuah desa , di kota metropolitan, atau di sebuah kota kecil dekat pantai.
Aku tidak tahu bahasa apa yang akan kupakai dan kupelajari.
Aku hanya seorang bayi yang lemah, yang membutuhkan kasih sayang. Yang membutuhkan bantuan ketika aku kencing, membutuhkan makanan yang sudah siap ketika aku lapar, membutuhkan kehangatan di saat aku merasa dingin.
Ketika aku beranjak dewasa, aku belajar soal kasih sayang dan benci. Dimana saat aku belajar kasih sayang dan kapan aku merasa benci dan dibenci.
Aku bisa memilih untuk membenci atau aku bisa memilih untuk mengasihi. Dan jika mengasihi memberikan aku kedamaian, kenapa aku tidak mau merelakan kebencian untuk sirna dalam hidupku.
Ketika seseorang membutuhkan uluran tangan, aku bisa memilih untuk membantu atau mengabaikan tangan itu.
Ketika seseorang memaksa aku melihat suatu ketidakadilan,aku bisa memilih untuk diam atau aku bertindak untuk keadilan.
Ingatlah bahwa setiap pilihan menimbulkan konsekuensi. Dunia ini semakin tua dan kehilangan kasih sayang.
Pilihan untuk berjuang
Berjuanglah untuk kasih sayang.
Berjuang untuk memaafkan
Berjuang untuk terus berharap
Berjuang untuk melakukan kebaikan
Berjuang untuk mengikis ego
Berjuang untuk memberikan kedamaian
Komentar
Posting Komentar