Ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab sebelum membaca artikel ini. Pertanyaan untuk mengukur apakah kita perlu retreat atau tidak ?
- Apakah bisa mengingat kapan terakhir berlibur ?
- Apakah sudah merasa tidak produktif di kantor atau kuliah atau rumah ?
- Apakah sering sakit, atau stress yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan fisik sakit ?
- Apakah pekerjaan yang menumpuk menjadi alasan untuk tidak cuti ?
- Apakah lebih sering ngobrol dengan teman atau sahabat enaknya liburan impian ?
- Apakah lebih sering melihat foto di sosial media tentang tempat liburan yang menyenangkan ?
- Apakah membuat komentar di sosial media keluarga atau teman yang lebih berlibur, “wah enaknya….” ?
Nah bila, sering menjawab ya dan sudah lama tidak berlibur, maka saatnya merencanakan LIBURAN. Horeee….
Tapi yang kita bahas sekarang adalah RETREAT, LIBURAN beda dengan RETREAT.
RETREAT dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah : khalwat mengundurkan diri dari dunia ramai untuk mencari ketenangan batin.
atau kalau dalam bahasa saya adalah waktu untuk keluar dari rutinitas (BREAK), dan mengisi kembali batin dan jiwa kita (REJUVENATE).
Pertanyaan yang sudah kita bersama jawab di atas, awalnya adalah pertanyaan buat saya sendiri karena kejenuhan di aktivitas kantor dan organisasi yang saya lakukan. Tubuh ini merasa kok pegal pegal, sering letih, pekerjaan jadi enggak efektif kerjanya, tidak ada ide yang keluar dan sering mengeluh.
Dan saatnya untuk melakukan STEP OUT. Dan ternyata hari Senin kemarin memiliki kesempatan untuk melakukan RETREAT sederhana. Menemani sang adik ipar ke rumahnya di Mojosari, Mojokerto untuk memberi makan ikan arwana merahnya.
Pemandangan Gunung |
Bersama dengan adik dan istriku, kita berangkat dari Surabaya ke Mojosari. Menikmati sepanjang perjalanan dengan sawah yang menghijau di kanan dan kiri. Bercerita dengan adik dan istri. Tukar cerita cerita lucu, pengalaman pekerjaan. Dan serunya mencari jalur alternatif ketika jalur utama macet.
Rumput dan Buku Bacaan |
Dan ketika sampai di rumah sang adik, rumahnya memiliki rumput yang asri di tengah sekeliling rumahnya yang kering. dan seketika itu waktunya untuk siram siram rumput dan tanaman. kesegaran rumput yang tersiram air, dan ketika telapak tangan menapak rumput itu, rasanya segar sekali.
Rumput Hijau - Rumput Kering - Jalan |
RETREAT lebih memberikan kesempatan bagi tubuh kita untuk lebih memaksimalkan 5 panca indera kita, menggunakan indera pendengar untuk dapat mendengarkan suara motor di tengah kejauhan dan suara kambing di dekat rumah, indera penciuman untuk mencium kesegaran rumput yang tersiram air, indera perasa untuk merasakan angin yang semilir dan membuat ngantuk. Indera penglihatan untuk melihat kontrasnya rumput hijau dan jalan kering. dan indera perasa (mulut) untuk merasakan coklat brownies. :)
Syukur sekali di rumah ini, yang namanya Handphone agak terbatas karena sinyal tidak terlalu kuat, dan saya lebih setuju untuk mematikan data seluler saya, dan menaruh handphone saya jauh jauh di meja dapur. Dan memanfaatkan membaca buku di halaman sambil ditiup angin semilir.
Perjalanan kecil ini memang adalah An escape for your daily life.
Memutus kepenatan rutinitas. Memperbarui raga dan jiwa.
Berikut Tips RETREAT dari saya :
- Cari tempat yang bisa membuat relaks dan tenang
- Kembali ke alam. Pantai. Danau dan pegunungan. Apapun yang bisa membuat anda berinteraksi dengan alam.
- 5 senses dipakai
- Putuskan koneksi internet anda dan bila memungkinkan
- Bawalah peralatan yang bisa membuat anda merasa refresh kembali. Celana renang untuk berenang, buku favorit untuk dibaca, bubuk coklat (work every time) untuk diminum dengan tambahan segelas air hangat.
- Ikutilah RETREAT Keagamaan sekali sekali. Untuk memulihkan jiwa dan mendekatkan pada Tuhan
Plan & Enjoy your RETREAT
Komentar
Posting Komentar