Langsung ke konten utama

Mulutmu... harimaumu

Mulutmu... harimaumu

Oh itu benar sekali pepatah itu. Contoh nyata adalah ketika anda tergoda makan sambal yang merah merona dan pedas. Dan anda doyan makan pedas. Pasti anda akan mengambil sambal itu dan ketika dimakan bersama dengan nasi dan lauk.
Haduh, sensasinya luar biasa... pedasnya bikin bibir ini menebal. Keringat bercucuran karena mulut menjadi panas. Dan anda akan sering minum.

Pedasnya sambal. Sudah tahu pedas. Tapi masih ngeyel mencoba terus.

Demikian juga namanya mulut. Apa yang sudah terucap tidak akan pernah ditarik kembali.

Dan apa yang dikeluarkan dari bibir kita itu adalah hasil pemikiran dan hati kita.

Saya teringat pengalaman dahulu pada saat di sekolah dulu. Di setiap pagi ada kebiasaan sebelum memulai pelajaran ada doa bersama yang dipimpin oleh salah satu guru secara bergantian dengan menggunakan pengeras suara yang terdapat di setiap kelas.

Ketika kita sudah bersiap siap berdoa. Si bapak mengatakan begini

"Mari anak anak kita masuk ke dalam DOSA" (Harusnya DOA)

Langsung saja satu sekolah tertawa terbahak bahak dan bikin geger. Si bapak akhirnya meminta maaf.

Nah apa jadinya. Akhirnya pada saat doa jadi tidak kusyhuk karena masih teringat kata yang terngiang itu dan si bapak ketika masuk kelas di 1 minggu itu digodain sama anak didiknya.

Dan ada lagi kejadian konyol :

Ketika saya memesan makanan dengan pesanan sebagai berikut :

1 porsi mie pangsit ayam dan siomay komplit
1 teh tawar panas
1 air mineral biasa

Dan si waiter mengulang kembali dengan pesanan sebagai berikut

1 porsi mie pangsit ayam dan Xiaomi (Ya nama merk Handphone itu) komplit.
1 ES teh tawar PANAS
1 Air mineral biasa. " mas ini mau dingin apa tidak ?"

Saya langsung jedeerr.. (tepok jidat) ini yang salah saya instruksinya. Atau mas waiter lagi gak fokus.

Dan dari situ saya sudah memberikan justifikasi : waduh mas ini kok gak fokus. Wah ini kok bisa terima tenaga kerja seperti ini. Dan pertanyaan yang lain.

Memang kita ketika berbicara tidak bisa 100% benar dan disetujui atau disenangi oleh orang banyak. Namun kita masih cukup berpikir dahulu sebelum kita mengutarakan pikiran kita.

Jadi hindari tidak fokus, kurang fokus, tidak konsentrasi dan asal jawab. Dan jangan mengulang kesalahan yang sama terus terusan. Kalau itu terjadi... ya justifikasi bodoh akan menempel pada kita 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

italian cuisine

so i wanna try to review oneof italian cuisine that i ate in dinner today. actally i spent it alone and have adinner alone is not good at all. totally., so instead i just eat, i also wrote this blog. so today i ate. creme de fungi (mushroom soup) and spinaci ravioli (spinach pasta) with carrot, brocolli, and pieces of chicken breast with cheesy sauce. the soup is nice, but i also tried in one of thefine dining restaurant, the one that i ate is still not good enough, not perfecto. but, it depend the chef and the prices. anyway for the first time i eat this kind of vegetables pasta, so the pasta is greenish colour. and the taste of thespinach is still there. so it doesnt loose the spinach taste. the greenish pasta is like the greennoodles, ithink it used the same based i gredient : spinach. but one of my favourite restaurant that i used to eat, doesnt taste the spinach at all. only the greenish colour, :) i like italian cuisine, but not like the pizza hut style, a mass product food

Pinjaman Uang

Satu hal yang aneh yang menurut saya beberapa kali alami. Dan entah kenapa kok selalu ada saja adalah ketika saya mendapatkan rejeki dalam bentuk uang. Ada kerabat atau seseorang yang tiba tiba menelepon saja dan memang karena ada kebutuhan yang dibutuhkan saat itu,menanyakan kepada saya untuk dapat meminjam uang untuk hal hal tersebut. Dan ketika di saat hal itu terjadi. Nurani saya bergejolak. Dipinjamkan sesuai permintaan, atau tidak sesuai permintaan atau tidak sama sekali. Bukan berarti di saat itu rejeki tersebut saya tidak butuh. Saya membutuhkannya tapi kembali lagi bukan suatu emergency. Yang saya bahas dalam hal ini adalah. Kenapa ya kok saya ? Bukan orang lain. Dan kenapa dalam hitungan jam ketika saya mendapatkan rejeki itu. Eh kok ada yang kontak saya. Berusaha untuk berpikir dan berpikir.... namun selalu mengarah ke satu hal. Tuhan pengen ajak saya belajar untuk dapat memberi. (Meski awalnya terasa berat) Nanti untuk urusan uang itu kembali kapan. Ya saya berpikir k

Human Capital Fighter

My resolution for 2012 about fighting for Human Resources is finally achieved last April. About asking raising for my coworker, and also about myself. And about the finalisation about the status of my coworker to become a fixed employee. Somehow, i believe a leader is a person who know the capability of his team and encourage them to do the best, and they will do the best beyond your expectation. That what i believed. It's not how big the precentage of the raise (well, it affect also), but they know how you fight, and they will know that they are part of the team, and they feel "I'm exist and I'm part of this whole company process". If you fight for them, i believe that they will do beyond. What next step, is to provide more human capital that beyond expectation. A sincere one, and have a big passion to make something better, improve something to be a marvelous. to analyze small things and detail and make it a breakthrough and innovative one. well, i enjoy thi