Langsung ke konten utama

KONSISTENSI

Satu hal yang menurut saya ada di dalam kehidupan sehari hari yang saling berhubungan adalah KONSISTENSI dan PERUBAHAN. Bukan saling bertolak belakang, namun saling mendukung. Buat saya konsistensi itu seperti makan INDOMIE GORENG, rasa yang sama setiap saat. Itulah sebuah konsistensi.

Sayangnya konsistensi ini sangat susah dijalankan, dan butuh suatu NIAT dan KOMITMEN. Konsistensi dalam manufaktur akan menghasilkan INDOMIE, MOBIL TOYOTA, dan lain lain. Mereka mempertahankan konsistensi itu dengan beragam sistem dan aturan. Contohlah penggunaan SIX SIGMA, yang entah sampai saat ini meski pernah mempelajarinya waktu kuliah MANAJEMEN dahulu, Masih gak mudeng (tidak mengerti banget), tapi intinya sih KONSISTENSI lagi.

Konsistensi dalam kehidupan, itu hal yang sangat sulit. Seperti kita harus menggoreng telor mata sapi, yang sama setiap hari dengan hasil yang sama, rasa yang sama, bentuk yang sama. Bisa ? Bisa sih, dengan membeli sebuah wajan khusus , mengatur suhu wajan, besarnya api, dan sebagainya. Oke itu untuk makanan, bagaimana dengan KONSISTENSI untuk bekerja dengan baik di kantor, atau belajar di sekolah atau kampus. Dan yang paling ngeri adalah KONSISTENSI dalam HUBUNGAN.
Hubungan pada saat pacaran, hubungan pada saat pernikahan, dan hubungan pada saat JOMBLO. Iya JOMBLO… ada kalanya kita harus memiliki status JOMBLO dalam jangka waktu tertentu. Tidak percaya ?

Saya terus terang tidak berpacaran sampai dengan saya bekerja, karena saya BERKOMITMEN untuk memiliki uang dulu, baru saya akan mencoba untuk berpacaran. Kenapa ? Ya pikiran saya, lebih gentlemen kalo mbayari makan pacar saya pakai uang sendiri daripada uang dari orang tau. J
Dan saya berhasil untuk berKONSISTENSI itu.

Salah satu hal perihal KONSISTENSI adalah menulis artikel setiap minggu untuk mendukung saya menerbitkan buku saya, yang akan jadi kebanggaan saya. Susah banget menjalankannya, dan cara untuk melakukan KONSISTENSI itu adalah saya mencari rekan yang mau berKOMITMEN menulis dalam 1 minggu, dan saya menemukannya. Bro RAI REGAWA, rekan 1 Minggu 1 Artikel, yang berposisi di BALI.

KONSISTENSI hakan lebih muda dijalani apabila kita dapat mensharingkan KONSISTENSI kita kepada orang lain, dan orang lain turut mendukung KONSISTENSI kita. Seperti pernikahan, KONSITENSI kita untuk tetap setia kita sharingkan dengan Pasangan hidup kita, yang bisa menilai, mengomeli, menegur dan mendukung untuk kita berKONSISTENSI.

Dan KONSISTENSI butuh PERUBAHAN, di saat KONSISTENSI itu menjadi menjemukan, dan tidak membuat kita nyaman, membuat kita tidak kreatif, dan membuat kita JALAN DI TEMPAT.

Negara ini butuh satu PERUBAHAN, dan dibutuhkan KONSISTENSI di dalamnya, KONSISTENSI untuk menaati peraturan lalu lintas, KONSISTENSI untuk JUJUR, KONSISTENSI untuk MEMBUANG SAMPAH di TEMPAT SAMBAH, KONSISTENSI untuk berolahraga (supaya tidak sakit).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

italian cuisine

so i wanna try to review oneof italian cuisine that i ate in dinner today. actally i spent it alone and have adinner alone is not good at all. totally., so instead i just eat, i also wrote this blog. so today i ate. creme de fungi (mushroom soup) and spinaci ravioli (spinach pasta) with carrot, brocolli, and pieces of chicken breast with cheesy sauce. the soup is nice, but i also tried in one of thefine dining restaurant, the one that i ate is still not good enough, not perfecto. but, it depend the chef and the prices. anyway for the first time i eat this kind of vegetables pasta, so the pasta is greenish colour. and the taste of thespinach is still there. so it doesnt loose the spinach taste. the greenish pasta is like the greennoodles, ithink it used the same based i gredient : spinach. but one of my favourite restaurant that i used to eat, doesnt taste the spinach at all. only the greenish colour, :) i like italian cuisine, but not like the pizza hut style, a mass product food

Pinjaman Uang

Satu hal yang aneh yang menurut saya beberapa kali alami. Dan entah kenapa kok selalu ada saja adalah ketika saya mendapatkan rejeki dalam bentuk uang. Ada kerabat atau seseorang yang tiba tiba menelepon saja dan memang karena ada kebutuhan yang dibutuhkan saat itu,menanyakan kepada saya untuk dapat meminjam uang untuk hal hal tersebut. Dan ketika di saat hal itu terjadi. Nurani saya bergejolak. Dipinjamkan sesuai permintaan, atau tidak sesuai permintaan atau tidak sama sekali. Bukan berarti di saat itu rejeki tersebut saya tidak butuh. Saya membutuhkannya tapi kembali lagi bukan suatu emergency. Yang saya bahas dalam hal ini adalah. Kenapa ya kok saya ? Bukan orang lain. Dan kenapa dalam hitungan jam ketika saya mendapatkan rejeki itu. Eh kok ada yang kontak saya. Berusaha untuk berpikir dan berpikir.... namun selalu mengarah ke satu hal. Tuhan pengen ajak saya belajar untuk dapat memberi. (Meski awalnya terasa berat) Nanti untuk urusan uang itu kembali kapan. Ya saya berpikir k

Human Capital Fighter

My resolution for 2012 about fighting for Human Resources is finally achieved last April. About asking raising for my coworker, and also about myself. And about the finalisation about the status of my coworker to become a fixed employee. Somehow, i believe a leader is a person who know the capability of his team and encourage them to do the best, and they will do the best beyond your expectation. That what i believed. It's not how big the precentage of the raise (well, it affect also), but they know how you fight, and they will know that they are part of the team, and they feel "I'm exist and I'm part of this whole company process". If you fight for them, i believe that they will do beyond. What next step, is to provide more human capital that beyond expectation. A sincere one, and have a big passion to make something better, improve something to be a marvelous. to analyze small things and detail and make it a breakthrough and innovative one. well, i enjoy thi