Langsung ke konten utama

GAME


Suatu saat saya mendapatkan sebuah Broadcast Informasi dari Grup Whatsapp Keluarga yang menginformasikan bahwa terdapat 15 judul Game yang dianggap berbahaya bagi anak-anak. Dan setelah saya baca diantaranya adalah World of Warcraft, Call of Duty, Mortal Kombat, dan Grand Theft Auto.

Dan saya sebagai GAMERS yang aktif dari jaman NINTEDO (Super Mario Bross), eh enggak, dari Jaman GAMEBOT (baca : GAME WATCH) Kapal Selam kuning , saya berusaha mengklarifikasi broadcast informasi tersebut.

Saya katakan bahwa GAME itu pada dasarnya disesuaikan dengan batasan usia dari anak-anak, terkait dengan konten/materi Game tersebut. Hampir sama seperti film yang terdapat klasifikasi usia yang dapat ditonton. Mengutip dari data Menteri Informasi dan Komunikasi di tahun 2016, di Indonesia dikenal beberapa rating :

1. Semua Umur
    Bisa dimainkan untuk semua usia

2. Usai 3 Tahun ke atas
3. Usia 7 Tahun ke atas

4. Usia 13 Tahun ke atas
     Ada konten terbatas, ada sedikit penggunaan alkohol pada background karakter, cartoon violence, mild language (penggunaan bahasa yang agak kasar), tema horor, simulasi judi dan interaksi online

5. Usia 18 Tahun ke atas
    Disini biasanya game tersebut, ada penggunaan alkohol pada avatar game, unsur seksual, terdapat kekerasan real (darah, mutilasi), humor yang kasar, simulasi judi, tema horor, dan interaksi online)

Saya tidak bisa mendeskripsikan satu satu, bila mau lebih jelasnya silakan link di http://igrs.id/ , meski saya coba cek masih ada beberapa game terbaru ataupun yang lama belum masuk dalam klasifikasi tersebut, dan semoga selalu ter-update, sehingga para orang tua dapat juga mengerti.

Saya menghimbau kepada orang tua juga ikut berperan dalam memberikan dan mengecek game yang anda belikan kepada anak anda. JANGAN ASAL BELI.

Bila anak anda masih belia dibawah 13 tahun, coba ketika mereka meminta GAME Konsol (Nintendo, Playstation, dsb), coba lihat ratingnya (Biasanya menggunakan rating Amerika atau Jepang), dan jenis gamenya. Dan kalau memang ada anjuran PARENTAL GUIDANCE, coba dampingi atau paling tidak minta anak anda untuk mengajari anda untuk bermain. Sehingga anda dapat mengerti game ini perihal apa, dan anda dapat mengetahui lagi lebih jauh. Atau paling enak di googling aja, game ini soal apa sih?

Orangtua saya dulu mereka membelikan game kepada saya, dan karena dulu masih model NINTENDO dan SUPER NINTENDO, jadi mereka jarang melakukan pendampingan ketika saya bermain game. Tapi Game yang dibelikan juga bukan yang diatas usia saya juga materi gamenya.

Nah, sekarang saya berada di usia orang tua saya jaman dahulu, meski saya belum dikaruniai anak, saya selalu mengawasi game game yang dimainkan oleh keponakan-keponakan saya, dan saya selalu memberikan anjuran kepada orang tua keponakan saya yang notabene tidak terlalu tahu tentang game.

Pada dasarnya game itu memberikan pelajaran banyak, perjuangan untuk mencapai tujuan, tidak pantang menyerah, mengatur strategi, dan sebagainya Namun harus ada waktu yang membatasi, tidak setiap hari main game. Saya suka aturan orang tua saya dahulu, Main game hanya SABTU dan MINGGU saja, dan hari LIBUR. Toh kalau main game juga dibatasi maksimal 1 jam. Dan lebih diarahkan untuk beraktifitas diluar.

Buat orang tua, jangan belikan Game-game yang diluar batas usia anak anda, sama seperti anda harus bijak untuk mengajak menonton bioskop anak-anak anda, jika memang itu DEWASA, ya anak-anak jangan diajak nonton. Saya ingat itu ketika jaman dulu waktu film PRETTY WOMAN diputar, orang tua saya pergi sendiri untuk menonton, anaknya ya enggak diajak, itu juga berlaku untuk film HOROR.

Tantangan orang tua sekarang adalah GAME ONLINE, dimana GAME ini cukup mudah didapat dari toko Aplikasi seperti Google Play atau Apple Store, dan RIBUAN pula. Mulai dari game anak-anak sampai game dewasa. Saran saya, proteksi di Google Play atau APPLE Store dengan mengaktifkan fitur PARENTAL. Jadi disitu akan disortir untuk jenis game yang diluar batas usia mereka tidak ditampilkan.

Nah, cuma ya enggak sampai itu saja, tapi ketika mereka bermain game, ikutlah berinteraksi dengan mereka, dan install game yang anak anda mainkan, supaya anda tahu.

Saya bicara banyak seperti ini karena saya juga main game. Game itu jenisnya banyak, ada strategi, RPG, Action, Simulasi, dan sebagainya. dan sedikitnya saya paham tentang game yang saya mainkan.

Saya belajar strategi dan manajemen dari Game CIVILIZATION, SIMCITY, WARCRAFT, STARCRAFT, COMMAND & CONQUER, STELLARIS, Game game KAIROSOFT. Saya belajar perjuangan dan tidak menyerah dari SUPER MARIO BROSS, MEGAMAN (ROCKMAN). Saya belajar untuk Berjuang demi kepentingan orang banyak dari game FINAL FANTASY TACTIC, FINAL FANTASY SERIES (VII, VIII, IX ),  CHRONO TRIGGER. Saya belajar berinteraksi dengan orang lain dari game online INGRESS, RAGNAROK ONLINE.

Jadi para orang tua, ketika anda sekarang belum bermain GAME, cobalah install game dan bermain. Sehingg anda bisa mengerti tentang GAME itu sendiri.

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

italian cuisine

so i wanna try to review oneof italian cuisine that i ate in dinner today. actally i spent it alone and have adinner alone is not good at all. totally., so instead i just eat, i also wrote this blog. so today i ate. creme de fungi (mushroom soup) and spinaci ravioli (spinach pasta) with carrot, brocolli, and pieces of chicken breast with cheesy sauce. the soup is nice, but i also tried in one of thefine dining restaurant, the one that i ate is still not good enough, not perfecto. but, it depend the chef and the prices. anyway for the first time i eat this kind of vegetables pasta, so the pasta is greenish colour. and the taste of thespinach is still there. so it doesnt loose the spinach taste. the greenish pasta is like the greennoodles, ithink it used the same based i gredient : spinach. but one of my favourite restaurant that i used to eat, doesnt taste the spinach at all. only the greenish colour, :) i like italian cuisine, but not like the pizza hut style, a mass product food

Pinjaman Uang

Satu hal yang aneh yang menurut saya beberapa kali alami. Dan entah kenapa kok selalu ada saja adalah ketika saya mendapatkan rejeki dalam bentuk uang. Ada kerabat atau seseorang yang tiba tiba menelepon saja dan memang karena ada kebutuhan yang dibutuhkan saat itu,menanyakan kepada saya untuk dapat meminjam uang untuk hal hal tersebut. Dan ketika di saat hal itu terjadi. Nurani saya bergejolak. Dipinjamkan sesuai permintaan, atau tidak sesuai permintaan atau tidak sama sekali. Bukan berarti di saat itu rejeki tersebut saya tidak butuh. Saya membutuhkannya tapi kembali lagi bukan suatu emergency. Yang saya bahas dalam hal ini adalah. Kenapa ya kok saya ? Bukan orang lain. Dan kenapa dalam hitungan jam ketika saya mendapatkan rejeki itu. Eh kok ada yang kontak saya. Berusaha untuk berpikir dan berpikir.... namun selalu mengarah ke satu hal. Tuhan pengen ajak saya belajar untuk dapat memberi. (Meski awalnya terasa berat) Nanti untuk urusan uang itu kembali kapan. Ya saya berpikir k

Human Capital Fighter

My resolution for 2012 about fighting for Human Resources is finally achieved last April. About asking raising for my coworker, and also about myself. And about the finalisation about the status of my coworker to become a fixed employee. Somehow, i believe a leader is a person who know the capability of his team and encourage them to do the best, and they will do the best beyond your expectation. That what i believed. It's not how big the precentage of the raise (well, it affect also), but they know how you fight, and they will know that they are part of the team, and they feel "I'm exist and I'm part of this whole company process". If you fight for them, i believe that they will do beyond. What next step, is to provide more human capital that beyond expectation. A sincere one, and have a big passion to make something better, improve something to be a marvelous. to analyze small things and detail and make it a breakthrough and innovative one. well, i enjoy thi