Langsung ke konten utama

Kesuksesan yang tertunda

Kesuksesan yang tertunda itu adalah proses.

Saya dan saudara sedang menjalani proses menuju kesuksesan. Dan didalamnya terdapat kegagalan dan halangan yang didapat.

Hari ini saya belajar untuk menerima bahwa saya tidak lolos dalam satu audisi kelas menulis skenario gratis. Ya namanya juga gratis dan ada banyak orang yang ikut, ya yang terbaik yang akan dipilih.

Dan saat ini saya sadar bahwa saya belum yang terbaik dan harus belajar terus untuk mempertajam insting dan skill saya. Dan didalam kondisi ini muncul baper (bawa perasaan) sehingga muncul pikiran negatif.

" Kamu enggak bisa kok memang"
" buat apa susah susah menjalankan, toh ya buang waktu dan energimu"

Serta paling parah adalah mengasihani diri sendiri.

Ketika baper ini langsung saya tahu harus apa. Yak, Curhat ke saudara saya yang bisa memberikan respon positif kepada saya. Kenapa yang memberikan respon positif, karena mereka mengenal saya dan saya butuh ditenangkan dan dikuatkan dengan perkataan positif bukan perkataan menjatuhkan.

Setelah itu saya mulai mereview beberapa event dimana terjadi kegagalan dan akhirnya saya belajar untuk lebih baik. Contohnya ini.

Saya doyan masak. Kue atau masakan. Dan percobaan carrot cake yang rencana mau saya jual itu sampai mencapai Batch 4 (istilah saya Mark IV) dan masih 80% resepnya menuku sempurna. Masih butuh beberapa batch lagi kedepan untuk bisa kondisi "Bisa Dijual"

Syukurnya progress ini terekam di Instagram. Dan saya ketika melihat kembali ada proses perbaikan dan peningkatan kualitas kue.

Begitu juga ketika saya belajar untuk food photography. Mulai dari asal asalan dan sekarang pada tahap bisa menggerakkan orang untuk mencoba. Dan syukurnya terekam pula di Instagram.

Jadi ketika saya gagal di hari ini, masih ada hari depan untuk mencoba kembali.

Teringat pada  Thomas Alfa Edison saja butuh hampir 10.000 bola lampu untuk dapat menyempurnakan lampu pijar. Saya percaya bahwa Thomas akan bosan ketika percobaannya tidak berhasil 10.000 kali. Tapi toh dia tetap berusaha.

Ketika saya berusaha, saya percaya bahwa Tuhan akan siapkan hasil untuk sayam bila dikerjakN dengan baik. Hasilnya pasti baik.

Jadi kembali lagi ke mindset. Keep moving forward

Komentar

Postingan populer dari blog ini

italian cuisine

so i wanna try to review oneof italian cuisine that i ate in dinner today. actally i spent it alone and have adinner alone is not good at all. totally., so instead i just eat, i also wrote this blog. so today i ate. creme de fungi (mushroom soup) and spinaci ravioli (spinach pasta) with carrot, brocolli, and pieces of chicken breast with cheesy sauce. the soup is nice, but i also tried in one of thefine dining restaurant, the one that i ate is still not good enough, not perfecto. but, it depend the chef and the prices. anyway for the first time i eat this kind of vegetables pasta, so the pasta is greenish colour. and the taste of thespinach is still there. so it doesnt loose the spinach taste. the greenish pasta is like the greennoodles, ithink it used the same based i gredient : spinach. but one of my favourite restaurant that i used to eat, doesnt taste the spinach at all. only the greenish colour, :) i like italian cuisine, but not like the pizza hut style, a mass product food

Pinjaman Uang

Satu hal yang aneh yang menurut saya beberapa kali alami. Dan entah kenapa kok selalu ada saja adalah ketika saya mendapatkan rejeki dalam bentuk uang. Ada kerabat atau seseorang yang tiba tiba menelepon saja dan memang karena ada kebutuhan yang dibutuhkan saat itu,menanyakan kepada saya untuk dapat meminjam uang untuk hal hal tersebut. Dan ketika di saat hal itu terjadi. Nurani saya bergejolak. Dipinjamkan sesuai permintaan, atau tidak sesuai permintaan atau tidak sama sekali. Bukan berarti di saat itu rejeki tersebut saya tidak butuh. Saya membutuhkannya tapi kembali lagi bukan suatu emergency. Yang saya bahas dalam hal ini adalah. Kenapa ya kok saya ? Bukan orang lain. Dan kenapa dalam hitungan jam ketika saya mendapatkan rejeki itu. Eh kok ada yang kontak saya. Berusaha untuk berpikir dan berpikir.... namun selalu mengarah ke satu hal. Tuhan pengen ajak saya belajar untuk dapat memberi. (Meski awalnya terasa berat) Nanti untuk urusan uang itu kembali kapan. Ya saya berpikir k

Human Capital Fighter

My resolution for 2012 about fighting for Human Resources is finally achieved last April. About asking raising for my coworker, and also about myself. And about the finalisation about the status of my coworker to become a fixed employee. Somehow, i believe a leader is a person who know the capability of his team and encourage them to do the best, and they will do the best beyond your expectation. That what i believed. It's not how big the precentage of the raise (well, it affect also), but they know how you fight, and they will know that they are part of the team, and they feel "I'm exist and I'm part of this whole company process". If you fight for them, i believe that they will do beyond. What next step, is to provide more human capital that beyond expectation. A sincere one, and have a big passion to make something better, improve something to be a marvelous. to analyze small things and detail and make it a breakthrough and innovative one. well, i enjoy thi