Sosial media pertama kali yang saya kenal dan pakai adalah Friendster. Iya itu di tahun 2000 an awal. Dan termasuk generasi Milenial awal saya ini.
Di friendster mulai tertarik untuk mendapatkan kenalan teman teman dari jaman SD sampai dengan SMA.
Dan disana terpupuk suatu hal pemicu untuk mengetahui kondisi atau status seseorang. Dan bertambah senang ketika munculnya Facebook.
Sosial media membuat jarak dan waktu menjadi semakin dekat. Dan kita bisa berinteraksi dengan artis yang kita suka, atlet ,selebriti,kawan lama atau seseorang yang kita suka. Ketika interaksi itu semakin sering dan ditanggapi, semakin kita senang untuk menunggu tanggapan itu.
Disaat perjalanan waktu, saya mulai menyadari suatu hal dimana para warganet (termasuk saya) pada kondisi kita ini pengen tauu aja segala hal.
Di Instagram. Berapa banyak insta stories yang kita lihat dalam 1 hari. Dan berapa banyak kita scroll down dan kasih tanda like pada sebuah gambar, atau artikel atau berita yang terdapat di sana.
Keingin tahuan,sebentar lagi ngapain ya ? Atau apabila seseorang ini lama tidak posting, pasti kita ada yang merasa sebal.
Kita makin kepo dengan kehidupan seseorang. Namun kehidupan kita sendiri kita protect dan enggak mau diucapkan.
Apakah kita sudah membatasi diri kita supaya tidak kepo ?
Komentar
Posting Komentar