Langsung ke konten utama

Dont be so hard on yourself

Tepat hari senin kemarin.
Di saat perjalanan menuju ke kantor dan mendengarkan radio. Terdengarlah lagu dari Jess Glyne. Mungkin tidak terlalu terkenal bila menyanyi solo. Tapi penyanyi ini berduet dengan Clean Bandit dengan lagunya *Rather Be*

Dont be so hard on yourself
Learn to forgive, Learn To let go
Everyone trips, everyone falls

Sambil mendengarkan, saya berpikir Benarkah saya terlalu keras buat diri saya ?

Terlalu keras karena saya mencoba berbuat yang terbaik dalam aspek kehidupan saya. Dicoba dulu langkahnya. Bila tidak bisa ya sudah. Tapi yang penting dicoba.

Mengambil tanggungjawab dan andil dalam setiap tugas meski tanggungjawab itu mungkin bukan langsung ke saya. Tapi kalau tidak ada yang ambil, pasti akan menjadi berantakan.

Merasa harus selalu bertanggungjawab. Harus dikerjakan dengan benar dan baik.

Dan bila tidak dikerjakan dengan baik ada kecemasan yang timbul dan ketakutan bagaimana bila salah, bagaimana bila tidak benar,dan yang lain lain.

Efeknya. Ya stress. Ya kalau sudah stress,pasti menghantam fisik. Dan akhirnya sakit tergeletak di rumah.

Saya mengutatarakan hal ini kepada saudara saya, dan mengatakan bahwa. Jangan terlalu keras dengan dirimu. Kalau sudah diusahakan dan masih belum. Ya sudah. Lepaskan saja (Let it go)

Susah buat saya untuk menerima. Tapi rasanya memang perlu deh.

Kita tidak bisa selalu harus 100% selama 24 jam. Kita ini manusia dengan kelemahan. Jadi setidaknya dalam 10% di 365 hari. Kita bisa relaks dan ya sudah lepaskan aja.

Kalau salah ya biarlah salah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARISAN - LEGACY

Seminggu yang lalu dalam Training Leadership yang saya ikuti, dibahas mengenai apakah yang akan kita tinggalkan di perusahaan kita, apabila kita mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Dibahas pada saat itu adalah sebuah Legacy/Warisan. Apakah kita akan meninggalksan sebuah sistem operasional yang baik ? Sebuah kepemimpinan yang menjadi panutan bagi semua orang ? atau kita hanya meninggalkan sebuah cibiran dan sistem yang tidak efisien. Nah, hal itu menjadi pertanyaan secara umum buat saya. Apakah saya akan meninggalkan sebuah legacy dalam kehidupan saya ? Sebuah pertanyaan menarik yang perlu kita jawab secara personal. Apa sih legacy yang baik ? Menurut saya legacy yang baik adalah ketika legacy itu bisa membuat orang di sekitar kita menjadi lebih baik dan belajar untuk memperbaiki lagi yang sudah ada. Bila saya mengingat kemerdekaan negara ini, apakah legacy yang diteruskan kepada saya dan warga negara Indonesia. Yang pasti adalah mereka menginginkan anak dan cucu mereka d...

Nice Breakfast in the Office

Okay, i had  already in the office right now. And one thing if you've gotten to early go to the office and skip your breakfast, it for sure you spend your breakfast in the office. So, what i think a nice breakfast in the office is in this list, one of my favourites : 1. A cup of tea (Without Sugar). Tea Option : English Breakfast, Jasmine Tea, or Javanese Tea. or my      favourite : Peppermint 2. Nasi Pecel 3. Nasi Kuning Banjar 4. Instant Noodles with Spicy Flavour 5. A Cake !!! Small Bites of cheesecake will brighten your days ! Peppermint tea Bunch of Small Bites of Cakes :) Or many more, cause i think breakfast is important to refill your energy and boosting up your spirits for a whole day. Have a nice breakfast !

Generasi Milenial Awal di Pekerjaan

Tulisan ini sebenarnya untuk mengetahui apa yang saya rasakan sebagai Generasi Milenial awal. Atau generasi Y Awal. Baiklah, untuk awalnya adalah seperti ini. Saya lahir di Tahun 1981, dimana kalau beberapa dari sumber data termasuk di dalamnya wikipedia indonesia mengatakan bahwa generasi Milenial lahir di tahun 1981 sampai dengan awal tahun 2000. Mengapa dikatakan awal, karena masih banyak terpengaruh dengan generasi X dan Baby Boomers. Baru ada TV Swasta di tahun 1990 an awal, mall baru ada di tahun 1990 awal juga, dan Internet baru hadir dan digunakan di tahun 1999. Juga mengalami masa Kerusuhan tahun 1998. Apa yang terjadi ketika masuk di dunia kerja pada saat awal. 1. Saya sangat patuh dengan pimpinan saya, dan tempat dimana saya bekerja 2. Saya bisa berbeda pendapat dengan pimpinan saya, namun saya tidak bisa mengekspresikan secara terbuka melalui emosi dan wajah saya. 3. Saya tidak berani untuk menepuk pundak pimpinan saya dalam menyapa. Sapaan hanya berupa lisan. Dala...