Langsung ke konten utama

Saudara yang menyebalkan

Bertemu dengan keluarga besar sangatlah menyenangkan dan dinanti nantikan oleh sebagian besar orang. Kita yang dipisahkan oleh tempat dan jarak juga perbedaan waktu. Pasti ada suatu kerinduan untuk dapat bertemu, bercakap cakap dan bersenda gurau.

Bagaimana kalau pertemuan keluarga itu membawa sesuatu yang menyakitkan dan menyedihkan. Kepedihan yang diakibatkan oleh karena seseorang dari keluarga besar menyakiti hati kita, membuat kita susah dan ketika mendengar kabarnya. Aduh amit amit kok mesti membuat orang jadi susah aja. Dan berbagai macam pernyataan yang akan keluar di hati atau bibir kita. " enggak bisa kah kalau tidak berbuat aneh aneh " atau " kok senang cari gara gara saja sih "

Lebih sakit atau enggak enak lagi ketika terkait dengan uang. Entah pinjam uang tidak pernah dikembalikan, menipu kita karena uang, dan sebagainya.  Dan ketika kita relakan uang itu, eh dari saudara kita tidak ada perbuatan yang lebih baik ia lakukan.

Saya mengalaminya dengan salah satu keluarga besar saya. Dan saya selalu jengkel ketika selalu permasalahan yang dihadapi sama terus. Perihal uang dan tindakan untuk melakukan perubahan yang hampir tidak pernah terjadi.

Entah kenapa. Apapun yang terjadi namanya saudara. Ya tetap saudara. Itu yang diajarkan orang tua saya. Meski enggak enak,dia tetap saudaramu.

Mari kita lihat kembali di masa lalu. Pernahkah waktu kecil kita mengkhawatirkan uang dengan saudara kita. Kita juga sama sama bermain dan bersenda gurau dengan saudara kita kan. Kalaupun ada kesalahan, namanya anak kecil ya melupakan dan bermain kembali.

Oke, itu kalau saudara dari kecil. Bagaimana dengan saudara karena ikatan pernikahan. Ini yang agak susah dijawab. Tapi ikatan pernikahan itu kan meleburkan 2 buah keluarga besar menjadi satu.

Siap atau tidak. Pasti ada salah satu saudara yang kita rasakan adalah yang tidak mengenakkan hati kita. Pasti ada satu di antara keluarga kita.

Kembali lagi bagaimana kita menghadapinya. Pertama adalah ikhlas dan legawa. Kedua adalah mendoakan selalu untuk saudara kita. Supaya Tuhan gerakkan hatinya untuk berubah.

Susah ? Memang. Tapi saya yakin Tuhan pasti kuatkan kita. Ketika Tuhan ijinkan proses itu terjadi, maka disitu juga Tuhan tampakkan kasih dan berkat.

Sampai menangis saya Tuhan kena dia, saya jatuh gara gara dia. Enak aja dia diikhlaskan.

Saya jawab saja. Toh orangnya terus begitu. Kita dongkol terus. Yang sakit hati kita, entar kena fisik kita lho. Kita yang sakit dia ya gak peduli kita. Jadi mengapa harus kita sakit hati terus ?

Jawaban ikhlas ada di hati saya dan saudara.

Marilah kita berikhlas dan belajar untuk mengampuni lagi. 🤗

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

italian cuisine

so i wanna try to review oneof italian cuisine that i ate in dinner today. actally i spent it alone and have adinner alone is not good at all. totally., so instead i just eat, i also wrote this blog. so today i ate. creme de fungi (mushroom soup) and spinaci ravioli (spinach pasta) with carrot, brocolli, and pieces of chicken breast with cheesy sauce. the soup is nice, but i also tried in one of thefine dining restaurant, the one that i ate is still not good enough, not perfecto. but, it depend the chef and the prices. anyway for the first time i eat this kind of vegetables pasta, so the pasta is greenish colour. and the taste of thespinach is still there. so it doesnt loose the spinach taste. the greenish pasta is like the greennoodles, ithink it used the same based i gredient : spinach. but one of my favourite restaurant that i used to eat, doesnt taste the spinach at all. only the greenish colour, :) i like italian cuisine, but not like the pizza hut style, a mass product food

Pinjaman Uang

Satu hal yang aneh yang menurut saya beberapa kali alami. Dan entah kenapa kok selalu ada saja adalah ketika saya mendapatkan rejeki dalam bentuk uang. Ada kerabat atau seseorang yang tiba tiba menelepon saja dan memang karena ada kebutuhan yang dibutuhkan saat itu,menanyakan kepada saya untuk dapat meminjam uang untuk hal hal tersebut. Dan ketika di saat hal itu terjadi. Nurani saya bergejolak. Dipinjamkan sesuai permintaan, atau tidak sesuai permintaan atau tidak sama sekali. Bukan berarti di saat itu rejeki tersebut saya tidak butuh. Saya membutuhkannya tapi kembali lagi bukan suatu emergency. Yang saya bahas dalam hal ini adalah. Kenapa ya kok saya ? Bukan orang lain. Dan kenapa dalam hitungan jam ketika saya mendapatkan rejeki itu. Eh kok ada yang kontak saya. Berusaha untuk berpikir dan berpikir.... namun selalu mengarah ke satu hal. Tuhan pengen ajak saya belajar untuk dapat memberi. (Meski awalnya terasa berat) Nanti untuk urusan uang itu kembali kapan. Ya saya berpikir k

Human Capital Fighter

My resolution for 2012 about fighting for Human Resources is finally achieved last April. About asking raising for my coworker, and also about myself. And about the finalisation about the status of my coworker to become a fixed employee. Somehow, i believe a leader is a person who know the capability of his team and encourage them to do the best, and they will do the best beyond your expectation. That what i believed. It's not how big the precentage of the raise (well, it affect also), but they know how you fight, and they will know that they are part of the team, and they feel "I'm exist and I'm part of this whole company process". If you fight for them, i believe that they will do beyond. What next step, is to provide more human capital that beyond expectation. A sincere one, and have a big passion to make something better, improve something to be a marvelous. to analyze small things and detail and make it a breakthrough and innovative one. well, i enjoy thi